Pages

Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia

D. Tekanan Udara, Volume, dan Kapasitas Paru

Tekanan Udara dan Hubungannya dengan Pernapasan

respirationCZat cair dan gas mempunyai banyak karakteristik yang sama. Namun demikian, zat cair dan gas dapat dibedakan dalam beberapa hal. Misalnya, zat cair hampir tidak dapat dimampatkan, sedangkan gas dapat dimampatkan dengan mudah. Zat cair cenderung mempunyai massa jenis yang lebih besar daripada gas. Fase gas dari suatu zat biasanya mempunyai temperatur lebih tinggi daripada fase cairnya. Oleh karena itu molekul-molekul gas mampu menyeruak bebas dari suatu tempat ke tempat lain. Gas mampu melepaskan diri dari wadah yang terbuka, sedangkan zat cair tidak bisa. Zat cair dan gas secara bersama disebut fluida yang artinya zat alir atau zat yang mempunyai kemampuan untuk mengalir.

Gas tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap dan mengisi semua ruang yang ada. Partikel-partikel dalam gas bebas bergerak dalam ruang dan saling bertumbukan saru sama lain. Tumbukan antara partikel gas dengan dinding wadah akan menyebabkan tekanan. Semakin banyak jumlah tumbukan maka semakin tinggi tekanan yang terjadi.

Tekanan merupakan konsep yang paling penting dalam fluida. Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan per satuan luas, yang dapat dituliskan sebagai

persamaan

dengan:
F = gaya yang diberikan
A = luas tempat gaya itu bekerja
P = tekanan

1Definisi tekanan ini berlaku umum, pada zat padat, zat cair, dan gas. Pengukuran tekanan merupakan peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ban harus dipompa sampai tekanan yang sesuai, tekanan darah seharusnya berada dalam jangkauan normal, dan tekanan dalam mata yang terlampau besar (glaucoma) dapat menyebabkan kebutaan. Udara yang mengalir didalam saluran napas merupakan salah satu macam peristiwa terkait tekanan, khususnya tekanan udara dalam tubuh manusia.

Secara umum, udara mengalir karena ada perbedaan tekanan. Udara mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah. Perbedaan tekanan udara di paru terjadi akibat adanya daya kekuatan yang bekerja pada sistem pernapasan sehingga dapat mengatasi kekuatan-kekuatan yang melawan gerak udara ketika masuk ke paru.

Udara dari lingkungan luar dapat masuk kedalam paru-paru karena terdapat perbedaan tekanan antara lingkungan luar dengan tekanan dalam paru-paru. Secara umum, inspirasi terjadi karena rongga paru-paru yang berkontraksi dan mengembang sehingga terjadi peningkatan ukuran rongga. Peningkatan ukuran rongga dada ini menyebabkan tekanan didalam paru-paru menurun sehingga lebih kecil dari pada tekanan dilingkungan luar. Perbedaan tekanan ini menyebabkan udara terhisap masuk kedalam paru-paru. Ketika otot-otot rongga dada mengalami relaksasi, maka ukuran rongga dada pun mengalami penurunan sehingga menyebabkan tekanan didalam paru-paru meningkat dan menjadi lebih tinggi daripada tekanan dilingkungan luar. Hal ini mendorong udara keluar dari dalam paru-paru sehingga terjadilah apa yang disebut dengan ekspirasi.

2Penjelasan diatas merupakan penerapan dari salah satu hukum fisika yang berkaitan dengan pernapasan, yakni hukum Boyle. Sebenarnya ada beberapa hukum fisika yang terkait dengan pernapasan, diantaranya hukum Dalton (tentang tekanan parsial), Hukum Boyle (PV = konstan), serta hukum Laplace. Namun demikian, disini hanya akan dibahas tentang hukum Boyle saja. Hukum Boyle menyatakan bahwa tekanan pada suatu massa gas yang tetap berbanding terbalik dengan volumenya. Jika pada suatu temperatur tertentu volume meningkat, maka tekanan akan berkurang, dan sebaliknya. Hal ini berarti bahwa jika volume diperkecil menjadi setengahnya, maka tekanan akan menjadi dua kali lipat, hal ini disebabkan karena lebih banyak partikel gas yang bertumbukan dengan dinding wadah. Perhatikan gambar!

tekanan

Hukum Boyle itu sendiri berbunyi:

“Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap bila suhu gas tidak berubah.”

Hukum Boyle tersebut dapat dinyatakan dengan rumus:

P1V1 = P2V2

dengan
P1 = tekanan awal
P2 = tekanan akhir
V1 = volume awal
V2 = volume akhir

atau dikenal juga dengan rumus:

PV = konstan

dengan
P = tekanan
V = volume

3Hukum Boyle inilah yang menjelaskan mengapa tekanan udara diluar bisa menjadi lebih rendah atau lebih tinggi daripada tekanan udara diparu-paru. Gerakan pernapasan menyebabkan perubahan volume toraks (dada) dan perubahan tekanan gas dalam rongga dada yang mengakibatkan udara mengalir ke dalam atau ke luar rongga dada. Seperti saat ketika inspirasi, dimana diafragma berkontraksi dan mendatar serta otot-otot antariga (interkostal) berkontraksi. Volume toraks akan bertambah dan tekanan paru-paru berkurang (hukum Boyle). Karena volume paru meningkat, maka tekanan dalam paru akan lebih rendah daripada tekanan atmosfer sehingga udara akan tertarik masuk ke paru.

Demikian pula halnya ketika ekspirasi, dimana diafragma berelaksasi dan bergerak ke atas dan otot-otot antariga berelaksasi. Volume toraks akan berkurang dan tekanan paru bertambah (hukum Boyle). Karena volume paru berkurang, maka tekanan dalam paru akan lebih tinggi dari tekanan atmosfer sehingga udara keluar dari paru-paru.

LKS

Untuk memperdalam pemahaman kamu tentang materi ini, lakukan kegiatan pada LKS yang dapat kamu download disini.

.

Volume dan Kapasitas Paru Manusia

5771-Woman-Hyperventilating-And-Breathing-Into-A-Bag-Poster-Art-PrintBagian ini akan menjelaskan tentang volume dan kapasitas paru manusia. Volume udara dalam paru-paru dan kecepatan pertukaran udara saat inspirasi dan ekspirasi dapat diukur melalui spirometer. Apa itu volume dan kapasitas paru? Pelajari bagian ini baik-baik!

1)      Volume

Macam-macam volume udara dalam paru-paru manusia dijelaskan sebagai berikut.

1.1)      Volume tidal (VT) adalah volume udara yang masuk dan keluar paru-paru selama ventilasi normal biasa. VT pada dewasa muda sehat berkisat 500 ml untuk laki-laki dan 380 ml untuk perempuan.

1.2)      Volume cadangan inspirasi (VCI) atau disebut juga volume komplementer adalah volume udara yang diperoleh ketika menarik napas dalam-dalam (inspirasi maksimum). VCI berkisar 3.100 ml pada laki-laki dan 1.900 ml pada perempuan.

1.3)      Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau disebut juga volume suplementer adalah volume udara yang diperoleh ketika menghembuskan napas sekuat-kuatnya. VCE biasanya berkisar 1.200 ml pada laki-laki dan 800 ml pada perempuan.

1.4)     Volume residual (VR) adalah volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi kuat. Volume residual penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat jeda pernapasan. Rata-rata volume ini pada laki-laki sekitar 1.200 ml dan pada perempuan 1.000 ml.

7

2)      Kapasitas

Macam-macam kapasitas udara dalam paru-paru manusia dijelaskan sebagai berikut.

2.1)      Kapasitas residual fungsional (KRF) adalah penambahan volume residual dan volume cadangan ekspirasi (KRF = VR + VCE). Kapasitas ini merupakan jumlah udara sisa dalam sistem respiratorik setelah ekspirasi normal. Nilai rata-ratanya adalah 2.200 ml.

2.2)      Kapasitas inspirasi (KI) adalah penambahan volume tidal dan volume cadangan inspirasi (KI = VT + VCI). Nilai rata-ratanya adalah 3.500 ml.

2.3)      Kapasitas vital (KV) adalah jumlah dari volume udara tidal, volume udara komplementer, dan volume udara suplementer


sumber: https://prodiipa.wordpress.com/kelas-viii/rahasia-dibalik-pernapasan/konsep-tekanan-dan-hubungannya-dengan-pernapasan/

Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia

 Sistem peredaran darah adalah sistem organ yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh untuk mengedarkan zat, hormon, dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem kardiovaskular berfungsi vital untuk menjamin kelangsungan hidup manusia


Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darahJantung dan pembuluh darah adalah organ terpenting untuk sistem peredaran darah kita
Tugas utama dari sistem kardiovaskular adalah untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Secara umum, jantung akan memompa darah sementara pembuluh darah berperan untuk mengalirkan darah dari dan menuju jantung.Lalu, apa saja fungsi, organ, jenis, hingga gangguan pada sistem peredaran darah? Simak penjelasannya di sini.

Fungsi sistem peredaran darah

Mengutip dari Johns Hopkins Medicine, sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah sistem organ yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh untuk mengedarkan zat, hormon, getah bening, dan nutrisi lainnya ke dan dari seluruh sel dan jaringan tubuh..Darah dipompa keluar oleh jantung untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melewati pembuluh arteri. Setelah itu, darah dari seluruh organ tubuh akan mengalir kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena.Selain mengantarkan darah, oksigen, dan nutrisi, berikut adalah beberapa peran atau fungsi sistem peredaran darah lainnya:
  • Mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme berupa karbon dioksida lewat paru-paru.
  • Melawan berbagai infeksi sehingga mencegah penyakit.
  • Membawa hormon penting ke seluruh tubuh.
  • Mengatur kadar pH dan suhu inti tubuh tetap stabil. 
  • Memelihara fungsi berbagai sistem organ dalam tubuh.
  • Membantu proses pemulihan luka atau cedera.

  • Organ yang berperan dalam sistem peredaran darah
Sesuai dengan penjelasan di atas, ada tiga organ yang bertanggung jawab dalam sistem peredaran darah manusia, yaitu jantung, pembuluh darah, dan komponen darah itu sendiri.
Ketiganya bekerja saling berhubungan dan tidak bisa berdiri sendiri-sendiri untuk menjalankan fungsi utamanya. 

1. Jantung

Jantung adalah organ peredaran darah yang berfungsi memompa darah. Jantung pada umumnya berdetak sekitar 60–100 kali per menit. Jantung manusia terdiri dari empat ruangan yang dibagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Masing-masing ruangan jantung ini dipisahkan oleh lapisan dinding jantung.Serambi dan bilik kiri jantung berfungsi untuk memompa darah bersih yang kaya oksigen keluar dari jantung. Sementara itu, bilik kanan dan serambi kanan berfungsi menerima “darah kotor” yang masuk ke jantung. Empat ruangan jantung ini juga memiliki empat katup yang tugasnya menjaga agar aliran darah tetap mengalir ke jalur yang tepat serta mencegah kebocoran jantung. 

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah bertugas membawa darah ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Selain itu, pembuluh darah juga memiliki peran untuk membantu membuang limbah jaringan.Secara garis besar, pembuluh darah manusia ada tiga jenis, yaitu pembuluh darah arteri dan vena serta pembuluh kapiler. Ketiganya memiliki peran yang berbeda pula.Pembuluh darah arteri bertugas untuk membawa darah berisi oksigen keluar dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh. Dalam menjalankan fungsinya ini, pembuluh arteri dibantu oleh kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah kecil antara arteri dan vena yang mendistribusikan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.Pembuluh arteri juga memiliki cabang tersendiri yang khusus untuk mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru lewat arteri pulmonalis.Sebaliknya, pembuluh vena bertugas membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh untuk dikembalikan ke jantung. Pembuluh darah vena juga terbagi menjadi dua, yaitu vena besar (vena cava) dan vena pulmonalis (vena paru).Pembuluh vena besar bertugas membawa “darah kotor” dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen lewat proses pernapasan. Setelah itu, darah yang sudah diperkaya oleh oksigen tadi akan mengalir dari paru-paru menuju jantung melalui pembuluh vena pulmonalis.

3. Darah

Darah adalah komponen dalam sistem kardiovaskular manusia. Fungsi utama darah adalah sebagai “kendaraan” pengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh.Darah juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme seperti karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh.Berikut adalah empat komponen darah dengan perannya masing-masing:
  • Plasma darah adalah cairan kekuningan yang di dalamnya terdapat nutrisi, protein, hormon, hingga hasil limbah tubuh.
  • Sel darah merah (eritrosit) mengandung hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen. Darah akan berwarna merah cerah saat hemoglobin mengambil oksigen di paru-paru. Seiring aliran darah, hemoglobin akan melepaskan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
  • Sel darah putih (leukosit) adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Perannya adalah untuk membuat antibodi yang mengenali dan melawan benda asing penyebab penyakit, seperti virus dan bakteri.
  • Trombosit adalah sel berbentuk oval kecil yang membantu proses pembekuan darah. Trombosit juga bekerjasama dengan protein untuk mengontrol perdarahan.
Sel darah dapat mati dan digantikan dengan yang baru oleh sumsum tulang. Sel darah merah umumnya hidup sekitar 120 hari dan trombosit hidup sekitar 9 hari. Sementara itu, beberapa jenis sel darah putih hanya bisa bertahan selama beberapa hari saja.
Mekanisme sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah pada manusia terbagi dalam dua jenis. Untuk mengetahui bagaimana prosesnya, berikut penjelasannya:

1. Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru adalah aliran darah dari bilik kanan jantung ke paru-paru dan sebaliknya. Karena “rute”nya terbatas, sirkulasi pulmonal tergolong sebagai sistem peredaran darah kecil.Sirkulasi paru berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena cava. Kemudian darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Dari bilik kanan, darah kemudian mengalir ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar menjadi oksigen. Darah yang kini sudah kaya oksigen kemudian bergerak ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

2. Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik disebut juga sistem peredaran besar karena membawa darah dari bilik kiri jantung ke seluruh bagian tubuh dan kembali lagi.Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang kaya oksigen di serambi kiri mengalir ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta).Aorta adalah pembuluh darah terbesar di tubuh yang bercabang. Selain mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh, cabang pembuluh darah ini juga mengalirkan darah ke otot-otot jantung.Darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian tubuh yang paling ujung. Di setiap bagian tubuh, terdapat jaringan pembuluh darah halus yang disebut pembuluh darah kapiler. Pembuluh kapiler memiliki dinding yang sangat tipis. Lewat kapiler inilah, oksigen dan nutrisi diantarkan ke sel-sel tubuh. Setelah itu, darah akan kembali mengalir kembali ke serambi kanan jantung lewat pembuluh vena kecil sembari mengangkut zat sisa seperti karbon dioksida untuk mengalami proses pembersihan darah. Semakin mendekati jantung, ukuran pembuluh vena semakin besar.
Gangguan pada sistem peredaran darahSistem kardiovaskular termasuk salah satu sistem organ yang rentan mengalami penyakit atau gangguan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memelihara kesehatan jantung serta menjaga kelancaran peredaran darah.Penyakit atau gangguan yang paling umum memengaruhi sistem peredaran darah adalah sumbatan pada pembuluh arteri maupun vena.Sumbatan pada pembuluh darah dapat memblokir aliran darah. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan atau penyumbatan total aliran darah di seluruh tubuh.Selain itu, gangguan pada proses pemompaan jantung dan kerusakan pada katup pemisah ruang jantung juga tergolong umum terjadi.Anda perlu berhati-hati karena gangguan pada sistem maupun organ kardiovaskular dapat ikut memengaruhi fungsi organ dan struktur tubuh lainnya. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan atau penyumbatan total aliran darah di seluruh tubuh.Berikut adalah contoh dari kondisi atau penyakit akibat gangguan sistem peredaran darah:
sumber: https://www.sehatq.com/artikel/bagaimana-cara-kerja-sistem-peredaran-darah-manusia

Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

 Di dalam tubuh makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi. Sistem transportasi ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi,oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme. Pada kali ini kita akan membahas tentang sistem transportasi pada tumbuhan 

 a. Jaringan Transportasi pada Tumbuhan

Tahukah agan apa saja berkas pengangkut pada tumbuhan? yap berkas pengangkut pada tumbuhan adalah Xylem dan Floem.

Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar? Kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.

Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.


b. Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan

nah terus kita akan mempelajari proses pengangkutan air dan mineral dari tanah serta proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.

1) Transportasi Air
Air adalah zat yang diperlukan oleh tumbuhan. Air adalah salah satu jenis zat yang
termasuk ke dalam kelompok zat cair.Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan.

Akan tetapi, apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di
lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di
daun. Proses ini disebut transpirasi.

Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan
konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam
volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi
perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui

membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.


Sistem Transportasi Pada Tumbuhan Lengkap


Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat melalui membran semipermeabel adalah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur lalu lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel. Contoh membran semipermeabel adalah membran sel.

Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain. Pada tumbuhan, yang berperan sebagai zat pelarut adalah air. Adapun zat terlarut adalah zat yang larut dalam zat lain. Pada proses ini, yang berperan sebagai zat terlarut adalah mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis.

tahukah agan susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar.
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Perisikel
5. Xylem

Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem

daun.

Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi?

Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.

Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya
sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.

Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain
yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan
molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang
lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu
molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik
antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.

Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

2) Transportasi Nutrisi

Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi

melalui pembuluh floem.

Perjalanan zat-zat hasil fotosintesismdimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).


Sistem Transportasi Pada Tumbuhan Lengkap

sumber:https://www.awalilmu.com/2015/06/sistem-transportasi-pada-tumbuhan-lengkap.html 

Tekanan Zat Gas

                                                 Tekanan Pada Gas

Besar tekanan udara dapat diukur dengan percobaan Torricelli yang dilakukan oleh Evangelista Torricelli (1608-1647). Percobaan itu berhasil menciptakan barometer, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara dan menetapkan bahwa: Tekanan udara 1 atm = 76 cmHg “Setiap kenaikan 100 m dari permukaan laut, tekanan udara berkurang 1cmHg”

Ketinggian suatu tempat dapat dihitung dengan rumus:

h= (76 cmHg- Pbar) x100 m

Pgas = (Pbar ± h) cmHg

Tekanan udara dalam ruang tertutup dapat diukur dengan manometer.

bar

keterangan:

Pgas = tekanan gasPbar = tekanan pada barometerh      = ketinggi8an tempat (m)
  • Hukum Boyle

Robert Boyle (1627-1691) menyatakan dalam hukumnya bahwa:

“Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap/konstan bila suhu gas tidak berubah”

P.V= konstan atau P1. V1 = P2. V2

Keterangan:

P1= tekanan awal

V1= volume awal

P2= tekanan akhir

V2= volume akhir

  • Tekanan Gas dalam Ruang Tertutup dan Konsep Tekanan Udara dalam Kehidupan Sehari-hari

Alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup dinamakan manometer. Manometer ada dua macam, yaitu manometer raksa dan manometer logam.

a. Manometer Raksa

Manometer raksa dibedakan menjadi:

1) Manometer Raksa Terbuka

Manometer raksa terbuka adalah sebuah tabung U yang kedua ujungnya terbuka. Salah satu kaki dibiarkan terbuka berhubungan dengan udara luar sedangkan kaki lainnya dihubungkan ke ruang yang akan diukur tekanan gasnya. Besar tekanan gas dapat dihitung dengan rumus: Pgas = Pbar + h

2) Manometer Raksa Tertutup

Manometer raksa tertutup adalah sebuah tabung U yang salah satu ujungnya tertutup.

b. Manometer Logam

Digunakan untuk mengukur tekanan udara yang sangat tinggi.

  • Seperti pada tekanan zat padat dan zat cair, berikut diberikan beberapa contoh kejadian yang berkaitan dengan tekanan udara.

a. Angin

angin    Angin adalah udara yang bergerak dari suatu tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang tekanannya lebih rendah. Jika suatu daerah mempunyai tekanan udara yang sangat rendah, udara di sekelilingnya akan mengitari daerah tersebut sehingga membentuk pusaran angin. Kekuatan angin ini bisa sangat besar dan menerbangkan benda-benda yang dilaluinya. Bentuk angin seperti ini disebut angin siklon. Angin ini bersifat merusak jika tempat terjadinya pusaran dekat dengan tempat tinggal penduduk.

b. Prakiraan Cuaca

images

Para ahli meteorologi mencatat perubahan tekanan udara di suatu tempat, kemudian data hasil pengamatan tersebut dianalisis dan diinterpretasi. Misalkan, jika pada suatu tempat tekanan udara rendah, udara dari tempat yang bertekanan lebih tinggi akan bergerak ke daerah tersebut. Angin tersebut membawa uap air. Karena tekanan udaranya rendah, uap air tersebut akan jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan. Begitu pun sebaliknya, di suatu daerah cuacanya akan cerah jika tekanan di daerah tersebut tinggi yang berarti udara dari tempat tersebut akan bergerak ke daerah lain yang tekanan udaranya lebih rendah. Alat untuk mencatat perubahan tekanan udara secara terus menerus disebut barograf.

sumber:https://sumadewiblog.wordpress.com/tekanan/tekanan-pada-gas-2/